KISAH RASULULLAH ﷺ
Bagian 12
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
وَ عَلَى آلِ مُحَمد
Muhammad Kembali Ke Dusun
Halimah dan suaminya
mengembalikan Muhammad kepada Aminah. Alangkah bahagianya Aminah bertemu lagi
dengan putra tunggalnya itu.
"Lihat! Kini engkau
tumbuh menjadi anak yang tegap dan sehat!" ujar Aminah.
Aminah memandang Halimah dan
suaminya dengan mata berbinar-binar penuh rasa terimakasih," Kalian telah
merawat Muhammad dengan baik, bagaimana aku harus berterimakasih?"
Halimah dan suaminya
berpandangan dengan gelisah. Sebenarnya mereka merasa berat berpisah dengan
Muhammad. Mereka amat menyayangi anak itu. Selain itu, sejak Muhammad datang,
kehidupan mereka dipenuhi keberkahan.
"Kami cuma berharap
andaikan saja engkau sudi membiarkan anak ini tetap bersama kami hingga menjadi
besar. Sebab, aku khawatir ia terserang penyakit menular yang kudengar kini sedang
mewabah di Mekah," pinta Halimah.
Aminah menyadari bahwa yang
mereka pinta dan katakan ada benarnya, tetapi hatinya bimbang karena hampir tak
sanggup berpisah lagi dengan putranya. Ketika, Abdul Muthalib datang. Bangga
sekali ia melihat pertumbuhan cucunya yang begitu bagus di daerah pedalaman,
maka ia berkata:
"Aku ingin Muhammad
kembali ke Dusun Bani Sa'ad sampai ia berusia lima tahun," kata Abdul
Muthalib, "agar ia di situ belajar berkata-kata dan telinganya terbiasa
mendengarkan bahasa Arab yang murni dengan fasih pula."
Aminah mengerti bahwa ia
harus kembali melepas Muhammad demi masa depan putranya sendiri.
"Beri aku waktu
beberapa hari bersama putraku, setelah itu bolehlah kalian membawanya
kembali," kata Aminah.
Akhirnya, Muhammad pun dibawa
kembali ke dusun Bani Sa'ad. Namun, di sana ia mengalami sebuah peristiwa yang
sangat mengguncangkan.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
وَ عَلَى آلِ مُحَمَّد
Pembelahan Dada
Peristiwa itu terjadi tidak
lama setelah keluarga Halimah kembali ke pedalaman. Saat itu umur Muhammad
belum lagi genap tiga tahun.
Hari itu, Muhammad kecil
ikut menggembalakan kambing bersama saudara-saudaranya. Tiba-tiba salah seorang
putra Halimah datang berlari-lari sambil menangis.
"Ada apa?" Tanya
Halimah dan suaminya panik.
"Saudaraku yang dari
Quraisy itu! Dia diambil oleh seorang laki-laki berbaju putih. Dia dibaringkan.
Perutnya dibelah sambil dibalik-balikkan!"
Halimah dan Harits segera
berlari mencari Muhammad. Mereka menemukan anak itu sedang sendiri. Wajah
Muhammad pucat pasi. Halimah dan suaminya memperhatikan wajah Muhammad
baik-baik.
"Apa yang terjadi
padamu, Nak?" tanya mereka.
"Aku didatangi oleh
seorang laki-laki berpakaian putih. Aku dibaringkan lalu perutku dibedah.
Mereka mencari sesuatu di dalamnya. Aku tak tahu apa yang mereka cari."
Tanpa bertanya lagi Halimah
segera membawa Muhammad pulang. Hatinya dipenuhi kecemasan.
"Aku takut Muhammad
didatangi dan digoda oleh jin" kata Halimah kepada suaminya.
"Lebih baik kita
membawanya kembali ke Mekah," jawab Harits
Bagian 11 |
Bagian 13
Tidak ada komentar:
Posting Komentar