Senin, 21 Juni 2021

Tips Menulis Jurnal Untuk Mahasiswa BimbinganKu

Assalamu alaikum

Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam*)  Para Pejuang S.Kom Prodi Informatika

--

Ditujukan kepada Mahasiswa yang sedang menulis Jurnal sebagai syarat publikasi.

Perlu saya sampaikan beberapa hal berikut:

  1. Jurnal tidak sama dengan skripsi, walaupun topiknya sama. Oleh karena itu Jurnal dibuat dengan mengikuti tata cara penulisan jurnal yang dituju (ikuti format dan sistematika sesuai template Jurnal)
  2. Jumlah halaman jurnal terbatas 6-8 halaman saja. Sehingga tidak bisa "COPAS" langsung dari Skripsi. Harus dilakukan perbaikan redaksional. Hindari kata-kata yang boros. Kata yang berulang. Mungkin 2-4 kalimat bisa disingkat menjadi 1 kalimat saja namun pesannya tetap sama.
  3. Jurnal menitik beratkan kepada metode yang digunakan dan hasilnya. Artinya porsi untuk menjelaskan metode menjadi penting dan diuraikan dengan jelas sehingga tergambarkan bagaimana metode itu bisa menjadi solusi. Misal LBS, Haversin, Truck / Taxi Sharing, Euclidean Distance, Naïve Bayes, k-means, Fuzzy, dll..  Sehingga jika Jurnal kita dibaca orang lain orang tersebut dapat mengetahui metode yang kita gunakan pada kasus yang dihadapi dan menghasilkan keluaran yang seperti apa. Apakah sesuai dan menjadi solusi atau tidak. Dan itulah bagian jurnal yang layak dikutip.. bukan mengutip definisi yang ditulis pada jurnal. Itu sama saja “terpaksa” mengutip.. 
  4. Metode pengembangan software adalah SDLC dengan berbagai pendekatan spt Waterfall, Prototyping, Spiral, dll.. itu bukan bagian yang harus dijelaskan tiap tahapnya.. TETAPI apa yang sudah dikerjakan pada tiap tahap tersebut  atau jika lebih spesifik metode apa yang digunakan pada tiap tahap. Misal pada tahap analisis kebutuhan, metode apa yang digunakan melakukan analisis. Bagaimana mendapatkan data dan tools apa yang digunakan. Pada Tahap Perancangan.. metode dan tools apa yang digunakan untuk pemodelannya (DFD, ERD, UML, ….)
  5. Masih banyak yang keliru membedakan Metodologi Penelitian dengan SDLC.. kadang digabungkan menjadi satu (campur aduk). Sebagai contoh kontras.. Untuk penelitian seorang Mahasiswa Fisipol.. ia tetap bisa menuliskan Metodologi Penelitian.. tetapi mrk ‘mungikin’ tidak akan menggunakan SDLC.. Ini berarti SDLC salah satu  bagian atau satu tahapan dari Metodologi Penelitian dan ini khusus bagi mahasiswa informatika dan ilmu yang serumpun.
  6. Banyak mahasiswa menulis pembahasan hasil yang tidak penting. Misalnya membahas Proses Login, proses CRUD yang berhasil... untuk apa? itu level tugas MK saja.. Bahaslah hasil dari metode yang diusulkan. Misalkan jika menggunan LBS bahaslah mekanisme kerjanya pada aplikasi yang dibuat.. Contoh lain, jika menggunakan k-mean clutering, bahasnya hasil yang diperoleh. 
  7. Pembahasan tentang Pengujian juga difokuskan kepada pembuktian bahwa metode yang diterapkan sudah berhasil. jangan memasukkan pengujian "Proses Login" ..Pengujian CRUD... pada Jurnal.. Sekalipun proses itu berhasil dengan Sukses.. tidak ada kontribusi keilmuan disitu.. Itu level tugas saja.. sudah selesai.
  8. Termasuk pengujian UAT... itu tidak urgen dimasukkan ke dalam Jurnal... karena tidak ada kontribusi ilmu nya.. kecuali penelitian tentang UI/UX.. justru itu menjadi penting. Contoh.. jika Mahasiswa membuat aplikasi SPK Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Menggunakan AHP...  UAT yang berfokus hanya pada tampilan tentu tidak layak dibahas...karena jauh sekali dari metode AHP yang digunakan.. Ujilah dengan data uji..dengan kasus" tertentu.. untuk membuktikan AHP yg diterapkan  mampu memberikan keputusan yang benar dan dibandingkan dengan perhitungan manual.. 
  9. Pada bagian kesimpulan. Sering terjadi menyimpulkan hal-hal bersifat umum. Contoh “..berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa sistem dapat berjalan dengan baik”. Kalimat kesimpulan ini sangat umum dan tidak dapat dikutip sebagai suatu hasil penelitian. Kesimpulan yang spesifik sangat terkait dengan bagian “hasil dan pembahasan”.  (Lihat No 6,7,8) . Misalkan; metode yang digunakan adalah k-mean clusering, jumlah kelas yang dibuat ada 3 kelas. Setelah diproses terbentuklah 3 kelas data. Dari 3 kelas dapat dianalisis apakah ada anggota kelas yang “tidak tepat” masuk ke kelas data tersebut..jika ada.. bahaslah mengapa hal itu terjadi.. pembahasan ini sangat spesifik sehingga bisa menghasilkan kesimpulan yang spesifik. 
  10. Contoh lain dalam membuat kesimpulan. Pada bagian pembahasan ternyata diperoleh nilai  tidak memuaskan (misal skala maks 100 tapi diperoleh nilai 75) jelaskan mengapa hal ini terjadi, apa saja yang mungkin mempengaruhi nilai tersebut sehingga tidak maksimal. Sehingga pada bagian kesimpulan dapat disimpulkan hal yang spesifik. Misal kesimpulannya: “ Dengan metode “A” nilai presisi yang dicapai sebesar 75, nilai ini belum menunjukkan hasil yang sangat baik namun sudah cukup merepresentasikan sistem “X”. Kondisi ini dipengaruhi beberapa hal seperti jumlah sampel data, durasi waktu pengambilan data, ……
  11. Perlu diperhatikan pula.. Bahwa Jurnal bersifat terbuka dan dapat diakses bebas. Semua orang bisa baca dan menilai isi Jurnal. Sehingga perlu menjaga kredibilitas nama penulis.. dengan membuat jurnal secara baik. Melakukan sitasi (kutipan) dengan baik dan bertanggung jawab.


Semoga poin poin di atas dapat dicerna dengan baik.. Selamat Bekerja

to be continued..(jika dapat inspirasi lagi…)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

12 Rabiul Awal Kelahiran dan Wafat Rasullah

12 Rabiul Awal diperingati sebagai hari kelahiran Nabi Muhammad Rasulullah SAW, nabi terakhir yang menyampaikan risalah kepada ummat manusia...