Rabu, 28 Oktober 2020

Lagu Indonesia Raya Ternyata 3 Stanza


Lagu Indonesia Raya adalah lagu kebangsaan Indonesia. Lagu Indonesia Raya tidak terlepas dari peristiwa Sumpah Pemuda karena lagu ini pertama kali diperkenalkan oleh komponisnya, Wage Rudolf Soepratman, pada tanggal 28 Oktober 1928 pada saat Kongres Pemuda II di Batavia. Lagu ini menandakan kelahiran pergerakan nasionalisme seluruh nusantara di Indonesia yang mendukung ide satu "Indonesia" sebagai penerus Hindia Belanda, daripada dipecah menjadi beberapa koloni.

Ternyata  Lagu Indonesia Raya aslinya memiliki lirik yang cukup panjang yaitu tiga stanza. Apa itu stanza ? Hmm... Googling aja ya..

Dari tiga stanza pada lirik asli Lagu Indonesia Raya maka stanza pertama  dipilih sebagai lagu kebangsaan ketika Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Dan lagu Indonesia Raya menjadi bagian pada setiap upacara bendera bahkan acara pembukaan suatu kegiatan seperti seminar, lokakarya, workshop, dan sebagainya lagu Indonesia Raya juga dinyanyikan. Dimasa pandemi Covid19 ini walaupun kegiatan semisal seminar dilaksanakan secara daring melaluo platform Zoom, Google Meet, Webex dan sebagainya lagu Indonesia Raya tetap dinyanyikan atau lebih tepat diperdengarkan dari rekaman video yang banyak versinya di Youtube.

Berikut ini adalah lirik asli Lagu Indonesia Raya (sumber: Wikipedia)

Lirik asli (1928)
INDONESIA RAJA

I
Indonesia, tanah airkoe,
Tanah toempah darahkoe,
Disanalah akoe berdiri,
Mendjaga Pandoe Iboekoe.
Indonesia kebangsaankoe,
Kebangsaan tanah airkoe,
Marilah kita berseroe:
"Indonesia Bersatoe".
Hidoeplah tanahkoe,
Hidoeplah neg'rikoe,
Bangsakoe, djiwakoe, semoea,
Bangoenlah rajatnja,
Bangoenlah badannja,
Oentoek Indonesia Raja.

II
Indonesia, tanah jang moelia,
Tanah kita jang kaja,
Disanalah akoe hidoep,
Oentoek s'lama-lamanja.
Indonesia, tanah poesaka,
Poesaka kita semoea,
Marilah kita mendoa:
"Indonesia Bahagia".
Soeboerlah tanahnja,
Soeboerlah djiwanja,
Bangsanja, rajatnja, semoeanja,
Sedarlah hatinja,
Sedarlah boedinja,
Oentoek Indonesia Raja.

III
Indonesia, tanah jang soetji,
Bagi kita disini,
Disanalah kita berdiri,
Mendjaga Iboe sedjati.
Indonesia, tanah berseri,
Tanah jang terkoetjintai,
Marilah kita berdjandji:
"Indonesia Bersatoe"
S'lamatlah rajatnja,
S'lamatlah poet'ranja,
Poelaoenja, laoetnja, semoea,
Madjoelah neg'rinja,
Madjoelah Pandoenja,
Oentoek Indonesia Raja.


Refrain
Indones', Indones',
Moelia, Moelia,
Tanahkoe, neg'rikoe jang koetjinta.
Indones', Indones',
Moelia, Moelia,
Hidoeplah Indonesia Raja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

12 Rabiul Awal Kelahiran dan Wafat Rasullah

12 Rabiul Awal diperingati sebagai hari kelahiran Nabi Muhammad Rasulullah SAW, nabi terakhir yang menyampaikan risalah kepada ummat manusia...